
Pembukaan diawali dengan penyajian tarian tradisional NTB The Harmony Of Sasambo kemudian di lanjutkan dengan pemukulan Gong oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si Hotel Lombok Raya Mataram, Selasa (03/09/2024).
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih atas nama Pemerintah Daerah kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas ditunjukknya NTB sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan Rakornas.
Pada kesaempatan tersebut…
[15.43, 30/9/2024] Ya Rahmaan: Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2024 Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berlangsung meriah. Acara ini mengusung tema “Strategi Pemasaran Pariwisata yang Inovatif, Adaptif, dan Kolaboratif untuk Kemajuan Pariwisata Indonesia”.
Pembukaan diawali dengan penyajian tarian tradisional NTB The Harmony Of Sasambo kemudian di lanjutkan dengan pemukulan Gong oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si Hotel Lombok Raya Mataram, Selasa (03/09/2024).
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih atas nama Pemerintah Daerah kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas ditunjukknya NTB sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan Rakornas.
Pada kesaempatan tersebut Miq Gite, sapaan akrab Sekda menyampaikan beberapa hal terkait pariwisata antara lain tentang Sapta pesona adalah konsep sadar wisata menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnnya industri pariwisata, melalui perwujudan unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.
Menurutnya sapta pesona akan bisa terwujud dengan baik jika pemerintah daerah dan pusat selalu berkoordinasi dan berkolaborasi karena hal ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat luas sebab sapta pesona bukan hanya menjadi tanggng jawab Dinas Pariwisata semata.
Sementara itu Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menjelaskan tujuan dari rakornas ini untuk menyamakan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah sebagai insan pemasaran khusunya terkait kemajuan pariwisata dan bersam-sama mendukung Gerakan Nasional seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI), Beli Kreatif Desa Wisata (BETI DEWI) memperkuat jaringan Pemasaran Desa Wisata secara digital dan Gerakan Nasional lainnya seperti Bangga Buatan Indonesia/Produk Dalam Negeri (GNBBI/PDN) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) gerakan untuk mendorong peningkatan konsumsi produk serta wisata dalam negeri sehingga dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian