Welcome to BIRO UMUM NTB Official Website

(0370) 625325

Berita

Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi NTB 2024

pembukaan-festival-tunas-bahasa-ibu-tingkat-provinsi-ntb-2024

 

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Riadi, M.Si menghadiri Acara Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi NTB.  Festival ini diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, di Hotel Lombok Raya Mataram, Rabu (30/10/2024) 

Dalam kesempatan ini Sekda menyampaikan bahwa Ajang ini merupakan upaya pelestarian budaya, mempromosikan keragaman bahasa daerah, menyebarluaskan semangat kecintaan dan ekspresi kebanggaan terhadap bahasa daerah terutama bagi para generasi muda. 

Menurut Mq Gite Karakter dan jati diri bangsa adalah hal yang sangat penting saat ini terutama bagi generasi muda untuk itu perlu ada upaya melestarikan Bahasa Ibu yang merupakan bagian dari karakter.

“Kita bangga dengan bahasa ibu, bahasa indaonesia dan bahkan kita berkomitmen 28 Oktober 1928 menjunjung tinggi Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia ”, katanya 

Ia mambahkan berdasarkan Sejarah, setelah 95 tahun kemudian dan akhirnya Bahasa Indonesia exixtensinya diakui menjadi Bahasa Pergaulan Internasional sehingga ditetapkan oleh PBB sebagai Bahasa Persatuan. 

Hal inilah lanjut Miiq Gite merupakan upaya agar kita  tidak kehilangan karakter sehingga Bahasa ibu diutamakan penggunaannya , bahasa daerah dilestarikan tapi tetap  berikhtiar untuk bagaimana mengusai bahasa Internasional lainya. 

Sementara itu Kepala Balai Bahasa NTB, Dr Puji Retno Hardiningtyas mengatakan, Festival Bahasa Ibu yang sudah digelar sejak 2022 lalu diharapkan dapat terus memelihara eksistensi bahasa ibu dengan mempelajari, mengembangkan dan menggunakannya. 

Dijelaskannya festival tahun ini diselenggarakan selama tiga hari mulai 30 Oktober sampai 1 Nopember yang diikuti oleh 320 peserta perwakilan siswa dari seluruh kabupaten/ kota kecuali Dompu dan Lombok Utara. 

Pada Festival ini pesrta akan mengkompetisikan kecakapan berbahasa ibu dengan tujuh kriteria mata  lomba yakni membaca dan menulis puisi serta komedi tunggal dalam bahasa ibu, menulis aksara Sasak, Samawa, Mbojo, pidato bahasa daerah, tembang dan menulis cerpen. 

Ia menambahkan, bagi pemenang selain mendapatkan hadiah uang dan penghargaan juga akan ikut dalam Festival di Tingkat Nasional 

Pada kesempatan yang sama melalui zoom, Sekretaris Badan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hafidz Muhsin mengatakan, program revitalisasi bahasa daerah yang diterapkan dalam kegiatan kegiatan seperti festival ini merupakan komitmen provinsi dan kabupaten/ kota untuk melestarikan bahasa ibu. 

"Sekarang ada 718 bahasa daerah. Ada yang hampir punah bahkan hilang karena tak memiliki penutur dan tak diwariskan pada generasi berikutnya," sebut Hafiz. 

Program lain pemerintah pusat yang berkaitan dengan pemberdayaan generasi adalah manajemen talenta Nasional sebagai upaya dalam menemukan talenta talenta muda berpotensi termasuk dalam bidang bahasa dan sastra sebagai bagian menuju Indonesia Emas 2045. 

Untuk itu ia meminta agar anak-anak harus dibiasakan mencintai bahasa ibu sendiri dan  mendorong sekolah dan mitra lain terus membina kecakapan berbahasa ibu dan sastra dengan inovasi kegiatan.