Guna memaksimalkan upaya pengendalian inflasi di tanah air. Rapat koordinasi kembali dilakukan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia. Rakor dipimpin Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, secara virtual Senin (24/10/2022)
.
Tak terkecuali Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal ini dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si di Ruang Rapat Pendopo Gubernur NTB.
Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah melaksanakan berbagai ikhtiar guna mengendalikan inflasi di daerah yang diawali dengan Peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi NTB oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah.,S.E. M.Sc yang terdiri dari 7 program strategis seperti yang dilaporkan BI Bank Centeral Republik Indonesia yakni 1). Program 77 Desa Berdaya dan Tanggap Inflasi Pemprov berkoordinasi dengan Pemda Kot/Kab yang sedang di proses penetapan desanya oleh Pemerintah Provinsi. 2). Program Penenaman 7.700 Bibit Cabai Rawit dan Holtikultura (Urban Farming)- Pemprov yang sudah terealisasi 2000 bibit cabai. 3). Program Gerakan Tanam Cabai di 7 Perguruan Tinggi- BI sudah terealisasi di 3 Universitas (Universitas Hamzanwadi, Universitas Samawa, Undikma). 4). Program Gerakan Tanam Cabai di 7 Pondok Pesantren-BI sudah terealisasi di 5 Pondok Pesantren (Nurul Harmain, Darul Rugah Way Tahfiz, Darunnahdlatain, Al-Kautsar Al-Gontory dan Tohir Yasin. 5). program Inflasi Pasar Murah Berkala di Seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Se- Provinsi NTB-Pemprov dan Pemda Kota/Kab sudah terealisasi setiap hari di Bulan September 2022 di pasar utama NTB. 6). Program Optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) Komoditas Pangan Strategis-pemprov dan Pemda Kot/Kab sudah dilaksanakan dengan Kabupaten Bangli (Provinsi Bali), Provinsi Papua, Kab. Pati (Provinsi Jawa Tengah) Kab. Blitar dan Kab. Mojokerto (Provinsi Jatim) dan Kota Jakarta Timur. 7). Gerakan Edukasi Publik Literasi Pengendalian Inflasi yang sudah terlaksana dlam bentuk Baliho, Iklan layanan masyarakat dan publikasi media sosial.
